Minggu, 10 April 2016

Sebuah Kisah yang Sangat Menyayat Hati

Tentang kisah seorang ayah yang tidak sempurna tetapi mempunyai cinta yang sempurna kepada anaknya. Namun anaknya selalu merasa malu karena memiliki seorang ayah yang tidak sempurna. Cinta ayahnya yang sempurna dibalas dengan perlakuan dan perbuatan yang tidak menyenangkan. Tetapi sang ayah tetap melakukan yang terbaik untuk anaknya yang sangat ia cintai, sekalipun itu berbagi nyawa.



Cintailah orang tuamu dengan cinta yang tulus seperti cinta yang diberikan mereka kepada kita ketika kita masih dalam buaiannya sampai ketika saatnya kita yang akan membuai mereka. Bagaimanapun kondisinya, mereka tetaplah orang tua kita yang membuat kita ada di dunia ini dan merawat kita hingga sekarang ini.

Terimalah mereka dengan ikhlas. Jadikan kekurangannya sebagai kelebihan untuknya. Karena dengan kekurangannya itu, seharusnya kita semakin sayang dan taat kepada mereka. Bukan malah malu dan membuat mereka merasa bersalah karena terlahir sebagai orang tua yang tidak sempurna.

Bukalah mata kita. Tataplah alam semesta ini dengan menyeluruh. Jangan hanya memandang dari sudut mata yang dipincingkan saja, karena itu hanya akan membuat pikiran kita menjadi sempit serta melewatkan hal – hal indah lainnya yang ada di dunia ini. Sama halnya dengan sebuah kekurangan. Jangan melihat seseorang itu hanya dari kekurangannya saja karena itu akan membuat kita sibuk dengan kebencian kepadanya. Tetapi lihatlah sisi kelebihan dan kebaikannya maka kita akan menemukan keindahan dan kesempurnaan pada dirinya.



By : Neng Evi Silvia Arianti

0 komentar: