Hidup ini penuh misteri, kita takkan tahu apa
yang akan terjadi kelak. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi kurang
menyenangkan tersebut, dibutuhkan sebuah investasi/tabungan pelindung yang
dapat mengcover kebutuhan kita yang tak terduga di masa depan, yaitu dengan
memiliki asuransi. Setiap orang tentu tidak mengharapkan musibah dan berbagai
risiko seperti sakit, cacat, kematian, kecelakaan, kebakaran rumah, kehilangan
harta benda dsb.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa semua itu
bisa kita alami, tanpa permisi dan datang dengan tiba-tiba. Apa jadinya jika
kita tidak memiliki pegangan apapun, tidak punya uang bahkan tidak ada orang
yang bisa membantu kita? Sulit bukan? Nah, disinilah asuransi berperan dalam
kehidupan kita. Ketika kita tidak memiliki kemampuan dan persiapan untuk
menghadapi berbagai risiko tersebut, kita butuh asuransi. Mudahnya, biarlah
asuransi yang bekerja sesuai prosedur untuk menjamin kehidupan kita namun
jangan lupa bahwa untuk mendapatkan fasilitas pertanggungan asuransi, kita
wajib membayar premi secara rutin sebagai investasi kehidupan kita di masa
depan.
ASURANSI adalah salah satu bentuk
pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari
satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Fungsi utama
asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana dan premi yang
seimbang. Fungsi sekunder asuransi adalah untuk merangsang pertumbuhan usaha,
mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai
tabungan. Sedangkan fungsi tambahan asuransi adalah sebagai investasi dana dan
invisible earnings.
Berbicara tentang asuransi, di Indonesia ada
banyak sekali asuransi yang menawarkan berbagai keuntungan sesuai dengan
kebutuhan Anda. Berbagai asuransi yang sering kita dengar adalah asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, asuransi kecacatan, asuransi kecelakaan, asuransi
pendidikan, asuransi rumah, asuransi mobil, asuransi anuitas, dll. Setiap orang
tentu memiliki cara pandang yang berbeda mengenai asuransi, banyak yang
menerima dengan positif namun tak jarang pula yang menolak mentah-mentah untuk
memiliki asuransi. Lalu, apa saja yang ada di benak masyarakat ketika ditawari
asuransi? Kira-kira jawaban mereka seperti ini :
“Saya tidak berminat ikut asuransi.
Maaf ya…”
Ini jawaban masyarakat yang sangat normatif
ketika ada tawaran asuransi dengan jawaban yang sangat simpel tanpa alasan yang
jelas. Bahkan ketika agen sebuah perusahaan asuransi belum selesai menjelaskan
secara keseluruhan, masyarakat seringkali menolak mentah-mentah bahkan
menganggap agen-agen tersebut sebagai pengganggu. Oke, ini sangat wajar karena
mungkin saat ini Anda memang merasa belum membutuhkan asuransi.
SARAN : Sebaiknya Anda dengarkan dulu
penjelasan agen asuransi tersebut dengan pikiran terbuka dan tenang serta
pahami segala keunggulan asuransi yang ditawarkan. Bisa saja segala
keunggulannya sesuai dengan yang Anda butuhkan selama ini. Jadi, positif
thinking terhadap asuransi.
“Kebutuhan hidup sudah mencekik. Gimana
jadinya kalau ditambah bayar asuransi per bulan?”
Ini juga jawaban yang sangat masuk akal
ketika kita ditawari asuransi. Hal ini sering disebabkan karena kekurangpahaman
masyarakat akan pentingnya asuransi sehingga harus dibandingkan dengan
kebutuhan hidup lainnya yang pada kenyataannya justru ‘kurang penting’.
SARAN : Coba deh analisis kebutuhan hidup
Anda per bulan yang ‘mencekik’ itu. Adakah kebutuhan ‘bukan primer’ yang selalu
Anda belanjakan? Adakah kebutuhan kurang bermanfaat yang sering menghabiskan
isi dompet Anda? Coba kurangi kebutuhan itu, misalnya sedikit mengurangi jatah
uang untuk beli pulsa, nongkrong di café, belanja di mall lalu sisihkan semua
itu untuk bayar premi asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda. Dijamin, hidup
Anda akan lebih aman dan nyaman.
“Saya masih muda, masih sehat bugar. Kayaknya
gak perlu ikut asuransi segala..”
Apakah Anda pernah menjawab seperti ini saat
ditawari asuransi? Alasan yang tepat memang jika saat ini Anda tidak butuh
asuransi karena Anda secara fisik masih kelihatan sehat, kuat dan jarang
sakit-sakitan. Tapi yang namanya sakit atau musibah (maaf) datangnya tiba-tiba,
tanpa pandang anak muda atau orang tua, kaya atau miskin dll. Orang yang kaya
rayapun bisa dalam sekejap jatuh miskin karena hartanya habis untuk berobat ke
dokter.
SARAN : Jika Anda memang belum memiliki uang
yang cukup untuk menjamin hidup Anda atau keluarga, sebaiknya Anda ikut
asuransi. Apalagi jika Anda masih berusia muda, premi yang Anda bayarkan per
bulan tentunya lebih ringan daripada mereka yang sudah berusia lanjut.
Perusahaan asuransi menilai bahwa usia muda memiliki risiko berpenyakit yang
lebih rendah dari pada orang lanjut usia. Jadi, saat Anda masih muda, silahkan
manfaatkan waktu Anda untuk memiliki asuransi yang dapat menjamin kenyamanan
Anda di masa depan.
“Gak ah. Sama aja buang duit. Mending
uangnya ditabung daripada ikut asuransi....”
Wah, ini mungkin jawaban yang ekstrim
dengan menganggap bayar asuransi sebagai tindakan sia-sia karena seakan hanya
buang-buang uang tanpa ada manfaatnya. Kita harus pahami bahwa asuransi dan
tabungan pada dasarnya memiliki manfaat yang berbeda. SARAN : Sekali lagi,
pahami dulu apa itu asuransi dan apa itu tabungan. Keduanya memang memiliki
manfaat namun asuransi lebih berperan besar ketika kita berada dalam kondisi
darurat akibat sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Untuk tabungan, kita akan
bisa merasakan manfaatnya ketika sudah terkumpul banyak dalam jangka waktu yang
panjang. Namun untuk asuransi, kita bisa rasakan manfaatnya sesaat setelah kita
memegang polis secara resmi (sesuai dengan waktu yang ditentukan perusahaan
asuransi), bahkan diberikan sesuai kebutuhan kita, bukan hanya sebesar premi
yang telah kita bayarkan.
“Asuransi itu penipu. Perusahaannya cuma mau
untung sendiri…”
Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda hanya
berpikir dari satu sisi saja, yaitu keuntungan perusahaan asuransinya, tapi tak
pernah berpikir tentang keuntungan bagi kita yang menjadi nasabahnya.
Logikanya, seluruh perusahaan manapun tentu bertujuan untuk mencari keuntungan
melalui jasa/barang yang mereka tawarkan kepada konsumen/nasabah.
SARAN : Jangan pernah menghakimi segala
sesuatu yang belum kita pahami secara keseluruhan. Perlu diketahui, segala hal
yang akan ditanggung perusahaan asuransi dan segala info terkaitnya, semua
telah tertuang dalam polis. Oleh karenanya, kita calon nasabah diwajibkan untuk
membaca dan memahami isi polis serta jangan ragu bertanya kepada agen yang
menawarkan jika memang ada hal yang belum dipahami. Dengan memahami tentang
kelebihan dan manfaat asuransi tersebut, pikiran kita akan semakin jernih untuk
menentukan apakah kita perlu mengambil asuransi tersebut ataukah tidak.
Jadi, jangan ragu untuk mendaftarkan diri
sebagai peserta asuransi. Yuk daftar!
Sumber :
http://tribun-surabaya.blogspot.com/2013/06/beberapa-alasan-harus-berasuransi.html
By : Diny Nurmayasari
0 komentar: