Senin, 30 Mei 2016

Tak Cuma Bank, OJK Juga Dorong Asuransi Syariah


JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini market share dari perbankan syariah hanya mencapai 5 persen dari total potensi pasar di Indonesia.
Padahal, dengan besarnya jumlah umat muslim di Indonesia, seharusnya perbankan syariah di Indonesia dapat bersaing dengan perbankan konvensional.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, untuk meningkatkan market share ini OJK akan mendorong pertumbuhan industri keuangan non bank (IKNB) syariah. Di antaranya adalah pertumbuhan asuransi yang juga memiliki potensi untuk dapat dikembangkan.
"Sekarang kita bukan dorong perbankannya saja tapi juga IKNB syariah dan mereka juga bisa berperan dan berpartisipasi untuk mendorong industri syariah secara keseluruhan," kata Muliaman di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Untuk meningkatkan pembiayaan syariah, kata Muliaman, saat ini OJK akan mendorong perbankan syariah untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah. Selain itu, perbankan syariah juga dituntut untuk memiliki berbagai produk baru untuk dapat menarik minat nasabah.
"Kita sekarang fokus untuk memperbanyak nasabah, produknya dan sosialisasinya harus diperluas. Oleh karena itu kerja sama dari berbagai pihak terkait menjadi suatu keperluan," imbuhnya,
Tahun lalu, total pembiayaan syariah telah mencapai 13 persen dan lebih tinggi dibandingkan pembiayaan perbankan konvensional. Untuk mengembangkan sistem pembuatan berbasis syariah ini, OJK pun saat ini telah menyiapkan roadmap hingga tahun 2019.
"Semua aturan sudah lengkap dituangkan dalam roadmap keuangan syariah baik bank, pasar modal dan IKNB-nya. Di dalam roadmap itu setiap tahun ada agenda-agenda yang akan dikerjakan," tutupnya.
-Thio Harbinadli Afflanda-

0 komentar: